Selasa, 02 November 2010

Mazmur 23:1 ¶ Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.


Kenyamanan, keamanan dan berkat amatlah dibutuhkan dan dinantikan banyak orang. Kehidupan yang nyaman dapat berupa tersedianya kebutuhan manusia baik jasmani dan rohani. Keamanan dalam hidup dapat berarti tidak ada kekacauan dan perselisihan dalam setiap keadaan. Dan berkat dapat mengandung arti bahwa dalam segala keadaan, kita tetap mendapatkan berkat. Semuanya itu didambakan oleh begitu banyak orang sehingga berusaha untuk mendapatkannya dengan berbagai cara dan upaya.


Raja Daud memahami bahwa kenyaman, keamanan dan berkat adalah bersumber dari Tuhan. Karena Daud adalah seorang gembala domba, maka dia mengibaratkan Tuhan adalah seorang gembala seperti dirinya. Daud tahu persis bahwa seorang gembala domba pasti akan membawa domba-dombanya kepada rumput yang hijau untuk makan. Bila domba-domba merasa haus, gembala akan membawa kepada air yang tenang untuk minum. Bila ada serigala, maka gembala akan menghalau serigala tersebut dengan tongkat dan gadanya. Domba-domba akan terpelihara hidupnya dan tidak pernah berkekurangan karena ada gembala yang selalu berjaga-jaga di sekelilingnya.


Kita adalah domba-domba yang digembalakan oleh Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juru Selamat. Di tangan Yesus, ada keselamatan. Di dalam Yesus, ada kuasa. Di dalam Yesus, ada suka cita. Setiap domba harus patuh kepada Gembala yang Agung yaitu Yesus Kristus agar tidak tersesat dan terjerumus kepada lembah kekelaman. Kita harus menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepadaNYa karena Dialah yang akan memelihara hidup kita. Namun masalahnya adalah, ada begitu banyak orang tidak memahami hal ini sehingga masih saja kita melihat orang-orang terjerumus kepada hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan. Ada begitu banyak domba tersesat dan terjerumus kepada perbuatan yang tidak benar. Domba tersesat karena tidak patuh kepada Gembala. Domba-domba menjadi tidak punya pegangan. Akibatnya, ketika kondisi ekonomi semakin memburuk membuat ada begitu banyak orang merasa khwatir, merasa bimbang, merasa ragu dan tidak punya pengharapan karena telah kehilangan Gembala yang Agung. Karir yang belum meningkat membuat orang mengambil jalan pintas untuk mendapatkannya karena tidak yakin bahwa Tuhan dapat memberikannya. Kondisi rumah tangga yang terancam bubar karena tidak ada Gembala di tengah keluarga sehingga yang terjadi adalah adanya pertengkaran-pertengkaran yang membuat rumah menjadi sebuah tempat yang mengerikan. Kondisi lingkungan rumah yang semakin tidak menentu dikarenakan meningkatnya tingkat kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian dan lain sebagainya membuat kita merasa tidak aman berada di luar rumah dan bila bepergian ke suatu tempat. Ada rasa khawatir akan terjadinya sesuatu yang tidak mengenakkan. Tidak ada kenyamanan, tidak ada suka cita, tidak ada jaminan keamanan dan lain sebagainya membuat kehidupan yang semakin tidak mengenakkan. Tapi puji nama Tuhan, karena kita adalah umat Tuhan yang memiliki Gembala yang Agung, maka rasa ketidaknyamanan, ketakutan, kekhawatiran dan lain sebagainya telah dileyapkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Gembala yang Agung itu akan memberikan kita kenyamanan hidup, memberikan kemanan hidup, dan memberikan berkat yang melimpah-limpah kepada umatNya yang selalu bergantung dan berharap serta setia kepadaNya. Oleh karena itu, jadilah domba-domba yang selalu bergantung dan taat kepada Yesus Kristus yang adalah Tuhan. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (02112010)

Tidak ada komentar: