Sabtu, 04 Desember 2010

Tuhan suami yang setia





Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam namaNya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.(Yesaya 54:5)

Ada banyak sekali lukisan dipakai oleh penulis Alkitab untuk menceritakan hubungan Tuhan Allah dengan umatNya: gembala dan kawanan domba, pokok anggur dan carang-carangnya, tukang periuk dan tanah liat, petani dan ladangnya, tuan dan hamba, guru dan murid, dan lain-lain.

Luar biasa berani, nabi Yesaya menggambarkan hubungan Tuhan Allah dan umatNya itu seperti hubungan suami dan istri. Sejajar dengan itu: penebus dan yang ditebus. (Dalam tradisi Israel penebus adalah seorang laki-laki yang berhak menikahi seorang janda untuk melindungi dan menjamin hidupnya).

Gambaran suami dan istri ini hendak mengungkapkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan Allah adalah sebuah relasi yang spesial atau istimewa, sangat personal dan intim. Hubungan umat dan Tuhannya itu berdasar atas pengenalan yang mendalam, perjanjian, kekudusan, kasih dan kesetiaan yang bersifat timbal-balik layaknya sebuah pernikahan.

Pelanggaran atau penyimpangan hubungan dengan Tuhan Allah itu sama saja dengan perselingkuhan atau perzinahan.

Tidak ada komentar: